mahdi

mahdi mahdi mahdi
According to the Shia and Sunni versions of the Islamic eschatology the Mahdi (مهدي Mahdī, also Mehdi; "Guided One") is the prophesied redeemer of Islam who will stay on earth seven, nine, or nineteen years (depending on the interpretation before the coming of the day, Yaum al-Qiyamah (literally "Day of the Resurrection" or "Day of the Standing"). Muslims believe the Mahdi will rid the world of error, injustice and tyranny alongside Jesus. The concept of Mahdi is not explicitly mentioned in the Qu'ran nor in the Sunni hadiths such as Sahih al-Bukhari which only mention the second coming of Jesus. Many orthodox Sunnī theologians accordingly question Mahdist beliefs but such beliefs form a necessary part of Shīʿī doctrine.
According to scholars Julie Vryhof and Mitchell Uitvlugt, the advent of Mahdi is not a universally accepted concept in Islam and among those that accept the Mahdi there are basic differences among different sects of Muslims about the timing and nature of his advent and guidance. The idea of the Mahdi has been described as important to Sufi Muslims, and a "powerful and central religious idea" for Shia Muslims who believe the Mahdi is the Twelfth Imam, Muhammad al-Mahdi who will return from occultation. However, among Sunni, it "never became a formal doctrine" and is neither endorsed, nor condemned "by the consensus of Sunni Ulama." It has "gained a strong hold on the imagination of many ordinary" self-described orthodox Sunni though, thanks to Sufi preaching. Another source distinguishes between Sunni and Shia beliefs on the Mahdi saying the Sunni believe the Mahdi will be a descendant of the Prophet named Muhammad who will revive the faith, but not necessarily be connected with the end of the world, Jesus or perfection.
The "hdi" of "Mahdi" refers to the Arabic root "هدی" which means "to guide". "Mahdi" is also an Arabic

Category: 0 komentar

shohibul zaman

Our sincere condolences on this sorrowful occasion to our 12th Imam Al-Mehdi (may Allah hasten his reappearance). This holy shrine contains the holy graves of his father Imam Al-Askari and his grandfather Imam Ali Al-Hadi (peace be upon them). Our Imam is coming soon. Sooner or later he will appear and no one can run away or hide from the punishments. Iraq is his country and the country of his father. The criminals who committed this act and anyone who participated in the planning will be retaliated and brought to justice.The occupier of Iraq should leave as this is the land of Al-Imam Al-Mehdi. This is no place for democracy or the greed of George W. Bush. Democracy has nothing to do with Islam from far and near. Any Muslim who believes in democracy as the ideal is ignorant and / or a hypocrite. Democracy has nothing to do with Islam and has no place in the Islamic system which is written and overseen by God.The people of Iraq and good people of any kind must use excessive force to stop any further and future attack on any holy places. If force is not used to stop and prevent these children of evils then Al-Kabe in Mecca will be the next. These attacks are nothing more than an extension of the cartoons created in Denmark. As a joke it suggests an international ignorance that becomes replicated in these physical acts of destruction. An apology is unacceptable. Such cartoon characters are a deliberate act on all religions. The humor displays a lack of humility and reflects upon a depleted morale and degraded character. Jesus, Moses, David, Salamon, Jacob, Abraham, and all other messengers of God (Peace of Allah be upon all of them) are all Muslims. Muslim means acknowledgement that there is one God. Being a Muslim is a relative issue. There are people who claim they are Muslim but their actions do not reflect their beliefs. On the other hand, there are people who are not Muslim yet behave as if Islam is embedded within their character.Islam is a source of morale, character, integrity, trust, love, knowledge, courage, forgiveness, help, social justice, social life, and truth. The enemies of Islam are the enemies of Jesus, Moses, Jacob, Abraham, etc… They will never succeed in their plots. The enemies of Islam do not know the true value of Islam for all society. It is like putting a piece of gold in front of a donkey. What would a donkey understand of the value of gold? All it knows is barley. Islam is gold for the people that understand it. Al-Imam Al-Mehdi (ourselves to be sacrificed for him) is coming soon. And Jesus (peace be upon him) will appear after him. Al-Imam will chop the head of all criminals in the entire world. And will define the justicefor all and will end the corruption everywhere including in Iraq. Therefore, all occupied forces in Iraq must leave unconditionally before it is too late. It is the responsibility of all to protect the holy sites immediately. The Muslim community and good people worldwide must and should form a special protective force around such holy sites immediately and disregard the occupation if forced against this unity. An immediate international Islamic tribunal should be formed to punish anyone involved in this religious destruction and be prosecuted without mercy (swift justice). We cannot afford to watch our morale, principles, and religious rights to be trampled on.The merchants of religion (Whether they are $hites, $unnis, $alafies, and any other group) will be punished harshly by Al-Imam Al-Mehdi as soon as he appears because most of them are betraying the essential principles of Islam. Iraqi people do not need a corrupted foreign constitution. The permanent constitution is there and has been for over 1400 years, namely the Holy Qur'an. There are three forces, United States, Great Britain, and Israel, making the lives of people miserable worldwide in the name of freedom and equality. In fact, they are thirsty for the blood of innocent people. Leave Iraq immediately. This is the land of Al-Imam Al-Mehdi. If not, you will be forced sooner or later by the force of Allah and Imam's followers including Jesus (Peace be upon him). Per Islam, all people are equal and free.Undoubtedly, the criminals who committed the evil act will be punished as the Holy Qur'an states (Holy Qur’an – 83:35&36 Al-Mutaffifeen):

Category: 0 komentar

Sendi-sendi Keadilan Mahdiisme

Sendi-sendi Keadilan Mahdiisme
Adalah Mau'ud atau keadilan yang dijanjikan akan terwujud saat kebangkitan Imam Mahdi as, kalau dilihat dari sisi cakupan, keluasan dan kadalaman adalah hal yang tiada bandingannya, oleh karena itu pemerintahan umat manusia sampai saat ini dan kelak nanti, tidak akan mampu mewujudkan atau mengaktualkan pemerintahan yang berkeadilan seperti yang akan terwujud pada akhir zaman.
Untuk memahami berbagai dimensi dan sisi beragam dari keadilan Mahdiisme maka pada kesempatan ini kami akan membahas bagian dari beberapa riwayat yang menjelaskan penegakan keadilan Imam Mahdi as.
1. dalam peradaban Islam, kezaliman memiliki arti dan personifikasi yang beragam, di dalam ayat dan riwayat kata ini digunakan dalam tiga arti: 1. kezaliman berarti kekufuran dan penyekutuan Allah SWT. 2. kezaliman pada diri sendiri, dalam bentuk perbuatan dosa dan segala bentuk penyimpangan yang lain. 3. kezaliman terhadap orang lain berupa pelanggaran akan hak-hak mereka.
Imam Ali as telah menjelaskan tiga arti tersebut dalam sebuah ungkapan yang amat indah:
ألا و إنّ الظلم‌ ثلاثة‌: فظلم‌ لايغفر، و ظلم‌ لايترك‌، و ظلم‌ مغفور لايطلب‌ فأمّا الظلم‌ الذي‌ لايغفر فالشرك‌ بالله، قال‌الله سبحانه‌: «إنّ الله لايغفر أن‌ يشرك‌ به‌» 4 و أمّا الظلم‌ الذي‌ يغفر فظلم‌ العبد نفسه‌ عند بعض‌ الهنات‌ و أمّا الظلم‌ الذي‌ لايترك‌ فظلم‌ العباد بعضهم‌ بعضاً.
jika kezaliman memiliki arti dan personifikasi yang beragam maka antonimnyapun memiliki arti dan personifikasi yang beragam pula serta memiliki cakupan yang amat luas. Dengan ungkapan lain sesuai ajaran Islam keadilan dan penegakannya tidak hanya terbatas pada kehidupan social dan hubungan dengan orang yang lain, akan tetapi dia memiliki cakupan yang luas meliputi hubungan manusia dengan tuhan, manusia dengan dirinya sendiri, dan hubungannya dengan orang lain, oleh karena itu, dalam riwayat Islam saat disebutkan anti dan pemberantasan kezaliman yang akan dilakukan oleh imam Mahdi as itu bermaksud kezaliman umum yang mencakup segala bentuk dan macamnya. Dan juga ditegaskan bahwa imam Mahdi as datang bukan hanya untuk melenyapkan kezaliman dan tindak aniaya seseorang pada sesamanya, akan tetapi segala macam penyimpangan akidah, etika dan pemikiran akan beliau perangi dan beliau berantas pula. Beliau juga akan mengembalikan keadilan manusia pada dirinya sendiri dan keadilan terhadap tuhan.
Untuk memperjelas apa yang telah kita sebutkan tadi, kita akan menganalisa sebagian dari riwayat yang menyebutkan anti kezaliman dan penyebar luasan keadilan imam Mahdi as sehingga tampak jelas bagi kita, bentuk kezaliman apa yang nantinya akan diperangi dan personifikasi keadilan yang manakah yang akan ditegakkan dan dijunjung tinggi.
1. keadilan yang berhubungan antara manusia dengan tuhannya.
Dalam sebagian riwayat, telah disebutkan kezaliman dengan arti yang pertama yaitu kekufuran dan kesyirikan, oleh karena itu nantinya kebangkitan beliau bertujuan untuk melenyapkan kezaliman jenis ini, salah satu dari riwayat tersebut apa yang telah dikisahkan oleh Abu Bashir: aku bertanya kepada Abu Abdillah as tentang firman Allah dalam QuranNya:"Dialah Dzat yang telah mengutus utusanNya dengan petunjuk dan agama yang hak, untuk mengunggulkan agamaNya atas seluruh agama yang lain walaupun orang-orang musyrik tidak mengharapkannya", beliau menjawab:
والله ما أنزل‌ تاويلها بعد قلت‌: جعلت‌ فداك‌ و متي‌ ينزل‌؟ قال‌: حتي‌ يقوم‌ القائم‌ إن‌ شاء الله فإذا خرج‌ القائم‌ لم‌ يبق‌ كافر و مشرك‌ إلاّ كره‌ خروجه‌ حتي‌ لوكان‌ كافر أو مشرك‌ في‌ بطن‌ صخرة‌ لقالت‌ الصخرة‌ يا مؤمن‌ في‌ بطني‌ كافر أو مشرك‌ فاقتله‌ قال‌: فينحيّه‌ الله فيقتله‌
Sumpah demi Allah takwil dan maksud hakiki dari ayat ini belum terjadi, aku bertanya: diriku adalah tebusan bagimu, kapan takwlian ini akan datang? Beliau bersabda:" saat Dia al-Qaim muncul. Maka saat Qaim muncul tiada satupun orng kafir atau orang musyrik yang mampu bersembunyi dari revolusi beliau, bahkan tiada sebongkah batupun yang dijadikan tempat persembunyian oleh kaum kafir dan musyrik kecuali dia akan memberi tahukan orang kafir itu kepada orang mukmin, seraya berkata: wahai orang mukmin ada orang kafir yang sedang bersembunyi di dalam diriku temukan dan bunuh dia! Beliau bersabda: Allah SWT akan menyingkap persembunyiannya itu dan orang mukmin itu akan membunuhnya"".
Dalam akhir penjelasan tentang ayat tadi, juga disebutkan beberapa hal yang mengindikasikan bahwa pada zaman munculnya Imam Mahdi as dunia akan bersih dari atribut kekufuran dan kemusyrikan dan agama yang hak akan menguasai seluruh muka bumi.
Dalam kitab tafsir Ali bin Ibrahim Qummi dalam menafsirkan ayat ini disebutkan:" sesungguhnya ayat ini turun berkenaan dengan Qaim keluarga Muhammad saw, -salam sejahtera atasnya-, dialah pemimpin yang dengannya Allah memenangkan agamanya atas agama-agama yang lain, maka dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi telah dipenuhi oleh kezaliman dan kelaliman, dan ayat ini termasuk ayat yang takwliannya datang setelah turunnya.
Riwayat lain lain yang menjelaskan bahwa kezaliman yang akan diberantas oleh imam Mahdi as saat kemunculannya kelak adalah kezaliman jenis pertama adalah riwayat yang telah dinukil dari Imam Baqir as –walaupun konotasinya lebih luasa lagi dengan mencakup bid'ah dan perbuatan batil yang lain-, imam dalam menafsirkan ayat:
الذين‌ إن‌ مكنّاهم‌ في‌الارض‌ أقاموا الصلوة‌ و اتوا الزكوة‌ و أمروا بالمعروف‌ و نهوا عن‌ المنكر و لله عاقبة‌الامور.
Mereka-mereka yang jika Kami berikan kemampuan, mereka melaksanakan shalat menunaikan zakat, memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran dan di sisi Allah akhir dari segala sesuatu.
Imam bersabda:"
فهذه‌ لا´ل‌ محمد صلّي‌ الله عليهم‌ إلي‌ آخر الائمة‌ و المهديّ و أصحابه‌ يملّكهم‌ الله مشارق‌ الارض‌ و مغاربها و يظهر ] به‌ [ الدين‌ و يميت‌ الله به‌ و بأصحابه‌ البدع‌ و الباطل‌ كما أمات‌ السّفهاء الحقّ حتّي‌ لايري‌ أين‌ الظلم‌ و يأمرون‌ بالمعروف‌ و ينهون‌ عن‌ المنكر.
Ayat ini berkaitan dengan keluarga Muhammad saw sampai akhir umat, dan Allah akan memberikan kerajaan seluruh muka bumi baik di barat maupun di timur, dan dengannya Allah akan menggungulakn agamaNya dan dengannya pula Allah mematikan bid'ah-bid'ah dan hal-hal batil, sebagaimana orang-orang ediot telah mematikan kebenaran, dan tidak akan tampak di mana kezaliman itu dapat terlihat lagi, amar ma'ruf nahi anil munkar terperktekan di sana-sini.

Category: 0 komentar

informasi imam mahdi

visite here;http://www.imamalmahdi.com

Al-Quran Dan Ahlu Bait
Biografi Mahdi
Mahdi dalam Al-Qur’an
Mahdi Dan Maksumin
Mahdi & Agama-agama
Sanggahan
Mahdi dan Kesusatraan
Berjumpa Mahdi
Pemerintahan Mahdi
Mahdi-Mahdi Palsu
Raj’ah
Info Buku
Perpustakaan
Bank Suara
Yayasan

Category: 0 komentar

imam mahdi forum

المزيد من نتائج البحث عن امام مهدى في منتدى صوت القران الحكيم

Category: 0 komentar

موضـوع : ميلاد امام مهدى، عليه السّلام

موضـوع : ميلاد امام مهدى، عليه السّلام

بسم الله الرحمن الرحيم
ستاد محترم بزرگداشت مراسم مقّدس نيمه شعبان، مسجد آيت الله انگجى تبريز!
اَلسَّلامُ عَلى مَوْلانا صاحِبِ الْعَصْرِ وَ الزَّمانِ بَقِيَّة اللهِ اَرْواحُ الْعالَمينَ لَهُ الْفِداءِ وَ عَلى آبائِهِ الطّاهِرينَ وَ عَلى شيعَتِهِ الْمُتَمَسِّكينَ بِاَمْرِهِ وَ الْفائِزينَ بِوِلايَةِ الْمُنْتَظِرينَ لِظُهُورِهِ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكاتُهُ.
وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ يا اَخَوانِىَ الاَْجِلاّءِ اَيُّهَا الْقائِمُونَ بِاِعْلانِ الْوُدِّ وَ الْوِلاءِ لِمُوْلانا عَلَيْه السَّلامِ وَ تَعْظيمِ اَمْرِهِ وَ اِعْلاءِ كَلِمَتِهِ يا لَيْتَنى كُنْتُ مَعَكُمْ فَاَفُوزَ فَوْزاً عَظيماً.
عزيزان من، شيفتگان و دلباختگان حجت خدا و موعود انبيا و اوليا، برادرانى كه هر سال در نيمه ماه مبارك شعبان، عهد و ميثاق خود را به وسيله مراسم مقدّسى كه بر پا مى كنيد، با مقام ولايت و امامت آن كهف امان و ولى يزدان تحكيم و تجديد مى نماييد، به دلها روشنى مى بخشيد و نا اميدان را به آينده درخشان جهان اميدوار نموده، بشارت و نويد مى دهيد و بر همه مى خوانيد و اعلام مى كنيد كه آينده زمين از آنِ صالحان و شايستگان و پيروزى از آن مؤمنان است.
روزگار رهايى و زمان خلاصى از ستم و ستمگران و مستكبران و روز نجات مستضعفان فرا مى رسد، حاكميت اسلام و احكام الله در سراسر عالم برقرار مى گردد و خداوند به واسطه عزيزترين بندگانش، كه وجودش مدار بقاى عالم زمين و زمام است، جهان را پر از عدل و داد مى نمايد، بعد از آنكه از ظلم و جور پر شده باشد.
نامه تبريك شما را كه انوار ايمان از آن در تجلّى بود، زيارت كردم و بسيار مسرور و خوشحال شدم، هينئاً لكم هذه النعمة العظمى.
حقير نيز صميمانه ترين تبريكات خود را به مقدمتان و هر كس كه در اين آستان موفق به عرض ادب و خدمتى است، نثار مى نمايم و از خداوند متعال براى همگان در اين عصر غيبت و عصر امتحانات بزرگ الهى صبر، ثبات، استقامت و توفيق عمل به احكام دين و نجات از وقوع در شبكات مفسدين و مبدعين مسألت دارم.
والسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Category: 0 komentar

امام مهدي عجل الله تعالي فرجه الشريف

امام مهدي عجل الله تعالي فرجه الشريف
ولادت حضرت مهدى صاحب الزمان (ع ) در شب جمعه ، نيمه شعبان سال 255 يا 256 هجرى بوده است . هنگام تولد حضرت مهدى (ع )، معتصم عباسى ، هشتمين خليفه عباسى ، كه حكومتش از سال 218 هجرى آغاز شد، سامرا، شهر نوساخته را مركز حكومت عباسى قرار داد.
حضرت مهدى (ع ) پنهان مى زيست تا پدر بزرگوارش حضرت امام حسن عسكرى در روز هشتم ماه ربيع الاول سال 260 هجرى ديده از جهان فرو بست . در اين هنگام مردم ديدند كودكى همچون خورشيد تابان با شكوه هر چه تمامتر از سراى امام بيرون آمد، و جعفر كذاب عموى خود را كه آماده نمازگزاران بر پيكر امام بود به كنارى زد، و بر بدن مطهر پدر نماز گزارد.
حضرت مهدى صاحب علم و حكمت بسيار است و دارنده ذخاير پيامبران است . وى نهمين امام است از نسل امام حسين (ع ) اكنون از نظرها غايب است . ولىّ مطلق و خاتم اولياء و وصى اوصياء و قائد جهانى و انقلابى اكبر است . چون ظاهر شود، به كعبه تكيه كند، و پرچم پيامبر (ص ) را در دست گيرد و دين خدا را زنده و احكام خدا را در سراسر گيتى جارى كند. و جهان را پر از عدل و داد و مهربانى كند.خداوند دين اسلام را به دست او عزيز گرداند. در حكومت او، به احدى ناراحتى نرسد مگر آنجا كه حدّ خدايى جارى گردد.

Category: 0 komentar

صورة الشيعة في وصايا الامام محمد مهدي شمس الدين

مهدي شمس الدين صورة الشيعة في وصايا الامام محمد

محمد حسين شمس الدين
جريدة النهار (لبنان)
الأحد، 3 تشرين الثاني / نوفمبر 2002

... وأخيراً صدرت "الوصايا" التي تركها لنا الامام الراحل الشيخ محمد مهدي شمس الدين، وسجّلها بصوته على فترات متقطعة في مدى اسبوعين قبيل وفاته في العاشر من كانون الثاني لعام واحد وألفين. هي، على ما قدّمها صاحبها، "وصايا سياسية واجتماعية وثقافية وعلمية، لعل الله يجعل فيها نفعاً للناس عامة". وهي، على ما قرأها غسان تويني، "وثيقة فذة، تفجر المُسارّات (...) فاذا بها عصارة اختبار الضمير والمضمور بمعايير الواقع، ثم اختبار القول الحق بمحك رياح العذابات وعواصف الحروب". وهي، الى هذا وذاك، شهادة رجل تعهد بالولاية المعنوية والعناية الابوية مراكب المسلمين الشيعة في لبنان على مدى اثنتين وعشرين سنة كانت حافلة بالاضطراب والمتغيرات في عالم شديد الاضطراب والتغيّر. هذا الى مكانته العلمية المرموقة في دنيا العرب والمسلمين باعتباره فقيهاً مجدداً بامتياز، في زمن قلّ فيه الفقه والاجتهاد، ناهيك عن التجديد. والحال كذلك، فان هذه الوصايا تتمتع بقيمة كبرى ذاتية من حيث نسبتها الى الرجل والمكانة والتجربة، كما تأتي في الوقت عينه بمثابة "نقطة اعتراض كبرى في المنهج والنظام" على ما يجري، او ما يراد له ان يجري، من احوال الشيعة. وتحفزاتهم هنا وثمة... لكأنها بيان حار يردّ على احداث جارية! ففي اثناء قراءتنا لهذه الوصايا تشخص تلقائياً امام اعيننا كل المسائل الخلافية العميقة التي ما برحت تخض اللبنانيين منذ شهور، وبصورة محمومة تنذر بأشر العواقب. نعلم انها خلافات قديمة مستمرة، ولكنها دُفعت في الآونة الاخيرة الى بؤرة الوجع اللبناني بأسلوب غريب الفجاجة، ودعاوى افترائية لا تعبأ بما يترصد الوطن من خطر وجودي يطاول الفكرة والكيان والمعنى، بل ضاربة بهذا المعنى عرض الحائط في سبيل مصالح نثرية تكونت على جلد الحالة اللبنانية في حقبة مريضة لمّا تنته فصولاً بعد... فما احوجنا - مولاي - الى وصاياك، الآن وهنا! يحتل لبنان قلب الوصايا ووصية القلب في حديث الامام الى خصوص الشيعة، والى عموم العرب والمسلمين. كذلك يحتل المسيحيون العرب قلب وصية حارة متوهجة يلقيها الامام في روع العرب والمسلمين، منبهاً الى ان اي انتقاص من حيثية المسيحية في هذا الشرق انما هو طعن في صدقية العرب والمسلمين، فضلاً عن كونه وبالاً على الجميع - ولم يعد يكفي القول بأن المسيحيين "في ذمتنا"، هكذا بصورة تبسيطية هي اقرب الى السذاجة والتنصل منها الى تنزل الكلام على مقتضى الحال. والحال ان المسيحيين - على ما كان يردد الامام في غير مناسبة - "شركاؤنا الكاملون في واقع ومصير ننسجهما خيطاً خيطاً، فإما ان ننهض جميعاً او نسقط فرادى!". وعليه فانه يوصي ويرى "ان من مسؤولية العرب والمسلمين ان يشجعوا كل الوسائل التي تجعل المسيحية في الشرق تستعيد كامل حضورها وفاعليتها ودورها في صنع القرارات وفي تسيير حركة التاريخ" (ص 5). وبعد، فما هي الصورة التي يرسمها الامام في وصاياه لما "ينبغي" ان تكون عليه حال الشيعة في مختلف البلدان، ولما ينبغي ان يوجه طاقاتهم على صعيد الحراك الاجتماعي، وفي اطار الاجتماع السياسي؟ ابرز ملامح الصورة يأتي في وصية اولى الى عموم الشيعة في مختلف الاوطان "ان يدمجوا انفسهم في اقوامهم وفي مجتمعاتهم وفي اوطانهم (...) وأن لا يخترعوا لأنفسهم مشروعاً خاصاً - يميّزهم عن غيرهم تحت اي ستار من العناوين، من قبيل انصافهم ورفع الظلامة عنهم، او من قبيل كونهم اقلية من الاقليات. ولا يجوز ولا يصح ان يحاولوا - حتى امام ظلم الأنظمة - ان يقوموا بأنفسهم وحدهم وبمعزل عن قوى اقوامهم بمشاريع خاصة للتصحيح والتقويم، لأن هذا يعود عليهم بالضرر ولا يعود على المجتمع بأي نفع (ص27-28)... وأكرر وصيتي الملحة بأن يتجنب الشيعة شعار حقوق الطائفة والمطالبة بحصص في النظام" (ص55-56). هذا الكلام فصيح في النهي عن افتعال (لاحظ استخدامه تعبير "ان لا يخترعوا لأنفسهم") اي مشروع خاص "للشيعة العرب في كل وطن من اوطانهم، وللشيعة غير العرب خارج ايران" (ص55). لماذا هذا الاستثناء الايراني؟ لأن "ايران هي دولة قائمة بنفسها"، هكذا يجيب الامام، ولا يزيد. ولعل هذه المسألة لا تحتاج الى مزيد من القول فيها، لأن الشيعة الايرانييين لا يواجهون في الواقع اشكالية "اندماج وطني" في بلد متشيّع بأكثريته الساحقة. ولنقُل ان سجال الامام مع الحال الايرانية يأتي في مجال آخر، غير هذه الوصايا، وفي صدد قضية اخرى تتعلق بما هي القاعدة الشرعية التي ينبغي ان يقوم عليها نظام الحكم الاسلامي في هذا العصر: هل هي "ولاية الفقيه المطلقة على الامة"، كما يمارس الخط الشيعي - الخميني في ايران، ام هي "ولاية الامة على نفسها"، كما دعا الامام شمس الدين وبسط دعوته هذه في بعض ابحاثه الفقهية؟ وقد يبدو للوحلة الاولى ان الاستثناء يمتد الى الشيعة العراقيين، بدليل قول الامام "ان وصيتي بالنسبة الى هذا الموضوع لا تشمل العراق" (ص57). غير ان الوصية نفسها سرعان ما تزيل هذا الالتباس اللفظي حين تؤكد ان الحركة السياسية المطلبية القائمة الآن في العراق "ليست في الحقيقة حركة الشيعة، وانما هي حركة الشعب العراقي (...) نعم، اقول للقوى الشيعية العراقية التي تبحث عن مخرج انه لا يجوز ان تجد مخرجاً شيعياً، ولا يجوز ان تبحث عن مخرج لا ينسجم مع توجهات المحيط العربي حول العراق، ولا يجوز ان تبحث عن مخرج يتهم لا ينسجم مع توجهات المحيط العربي حول العراق، ولا يجوز ان تبحث عن مخرج يتهم الشيعة العراقيين بأنهم ملحقون بدولة اخرى... ويا حبذا، ويا حبذا، ويا حبذا، لو ان الدول العربية الفاعلة تمكنت من ان تكوّن رؤية بما يشبه مؤتمر الطائف الذي عقد من اجل لبنان... ولعل الله اذا مدّ في الاجل ان يرشدني الى خير السبل في هذا الشأن للتداول مع بعض القادة الكبار من اخواننا الحكام العرب في هذه الفكرة" (ص57-58). هذا يحملنا على الظن القوي ان المخرج الذي يقترحه الامام للأزمة العراقية بعامة، ولأزمة الشيعة العراقيين بخاصة، هو التحوّل عن نظام الدولة الكلاّنية الانصهارية (على طريقة حزب البعث العربي الاشتراكي) والانتقال الى نظام الدولة التعددية الاندماجية الموحدة (على طريقة المثال اللبناني). ان وصية الامام بخصوص العراق تنسجم تماماً مع دعوته الشيعة في كل مكان الى لتخلي عن فكرة "المشروع الشيعي" واعتماد صيغة الدولة الوطنية، بالمشاركة والتفاهم مع سائر المجموعات في كل بلد، وبما يحفظ لكل مجموعة خصوصياتها الثقافية في اطار الوحدة السياسية. ولئن كانت هذه الدعوة تلقى صعوبات شديدة في مختلف البلدان (صعوبات من جهة الشيعة انفسهم ومن جهة الآخرين) فانها تجد في لبنان "نموذجاً للنجاح الوحيد الذي تحقق في العصر الحديث لتصحيح وضع الشيعة في مجتمع متنوع" (ص31). في حديثه عن تجربة الشيعة في لبنان منذ بدايات العهد العثماني حتى الآن (ص31-48) يقدم الامام "رواية" مختلفة عن الرواية الشيعية التقليدية، وان شاركتها معظم المصطلحات التعبيرية، انه ينقل الرواية الشيعية من صعيد "النّق" التاريخي الكربلائي المفتوح على الغيب، الى صعيد الخيار التاريخي المؤصّل فقهياً واجتماعياً، المفتوح على رسالة لبنان الحضارية والمطمئن الى دوره في اطار هذه الرسالة. ومن هنا اعتزازه بأنه كان، والامام موسى الصدر، وراء مبدأ "لبنان وطن نهائي لجميع ابنائه". ومن هنا أيضاً كان لا بد للامام ان يوصي اخيراً "جميع اللبنانيين مسلمين ومسيحيين، ان يرفعوا من العمل السياسي مشروع الغاء الطائفية السياسية (ص53). فالصيغة التي تطور اليها هذا النظام، نتيجة لاتفاق الطائف، هي صيغة نموذجية في رأيي، ينبغي التركيز على اصلاحها، وعلى تنفيذها تنفيذاً اميناً لتحقق غاياتها المرجوة منها (ص61). وأعتقد ان لبنان بهذا سيبقى منارة ونموذجاً لكل المجتمعات الاخرى التي تتميز بالتنوع الشديد" (ص54). ان الغاء نظام الطائفية السياسية في لبنان ليس من شأنه ان يحقق عدالة اجتماعية كما يزعم بعض الهجوميين من المسلمين الآن، وليس من شأنه ان يحقق حماية للمسيحيين كما يزعم بعض المسيحيين الجدد الداعين الى التصدي لهذا الهجوم بالدعوة الى علمنة كاملة، كما ليس من شأنه ان يحقق حداثة كما يزعم العلمانيون التقليديون الذي ما زالوا قابعين في حداثة القرن التاسع عشر... انه سيلغي مبرر وجود لبنان ككيان مستقل وتجربة خاصة، كما كان يرى ميشال شيحا وكمال الحاج وغيرهما، وسيدخل لبنان في "مغامرة كبرى قد تهدد مصيره، او على الاقل ستهدد استقراره، وقد تخلق ظروفاً للاستقواء بالخارج من هنا وهناك، ولتدخّل القوى الاجنبية من هنا وهناك" كما يرى الامام شمس الدين (ص52). لقد اعترف الامام في وصاياه، وبجرأة ادبية نادرة، انه كان على خطأ حين طرح" مشروع الديموقراطية العددية في لبنان" (ص51). واذ استقر رأيه على ما رأينا "ليس فقط استجابة وترضية للمسيحيين، بل ضرورة للاجتماع اللبناني ولبقاء كيان لبنان، ولمصلحة العالم العربي في كثير من الابعاد، وحتى لمصلحة جوانب كثيرة من العالم الاسلامي، ونحن نمرّ في حقبة تاريخية مفصلية تتعلق بقضايا التنوع والتعددية السياسية وما الى ذلك" (ص47-48)... اذ استقر على هذا وأوصى به في كلمته الاخيرة، فانما يوجّه بذلك رسالة خاصة الى القائمين بالألعاب والمناورات النارية في هذه الايام حول هوية لبنان ومعناه، مفادها ان كُفّوا عن ذلك، لأن هذا المعنى اللبناني متين، فأوغلوا فيه برفق، ولا تكونوا كالمُنبَت لا ارضاً قطع ولا ظهراً ابقى! لا يتّسع هذا المقال لاستيفاء جميع الافكار الاساسية التي تطرحها "الوصايا". ولكننا نعتقد بقوة ان هذه الافكار، الى الافكار الاخرى التجديدية التي طرحها الامام في السنوات الاخيرة على صعيد الاجتماع السياسي الاسلامي، تصلح ورقة نقاش في منتهى الجدية والابداع امام العرب والمسلمين حين يعقدون العزم على اصلاح شأنهم بين الامم، وفي هذا العصر بالذات، بناء على "أجندتهم" الخاصة، وليس بناءً على "اجندة" اميركية تُملى عليهم املاء، فيحتارون كيف ينفذونها مع الاحتفاظ بالحد الادنى من ماء الوجه... هذا اذا بقي ثمة وجه للمحافظة على مائه
!

Category: 0 komentar

http://www.jamkaran.info

كتابهاى عربى
انتقال
خواندن

الامام المهدي عليه السلام


السيد علي حسيني الميلاني



الامام المهدي عليه السلام


محاضرة الشيخ مهدي الآصفي في موتمر الامام المهدي



الامام المهدي عليه السلام بين التواتر و حساب الاحتمال


الشيخ محمد باقر الايرواني



بحار الانوار ج 51


العلامة المجلسي



بحار الانوار ج 52


العلامة المجلسي



بحار الانوار ج 53


العلامة المجلسي



بحث حول المهدي


السيد محمد باقر الصدر






تطبيق المعابير العلمية لنقد الحديث على ما اختلف و تعارض من احاديث المهدي بكتب الفريقين


السيد هاشم ثامر العميدي






دفع اباطيل الكاتب


السيد مرتضى المهري






شبهات و ردود


السيد سامي بدري






الروض الفسيح في بيان الفوارق بين المهدي و المسيح


الشيخ محمد باقر الالهي القمي



الرجعة او العودة الي حياة الدنيا بعد الموت


موسسة الرسالة






زيارة الناحية المقدسه


الامام المهدي عليه السلام






الغيبة


الشيخ محمد رضا الجعفري



الغيبة الصغري و السفراء الاربعة


الشيخ فاضل المالكي



كتاب الغيبة


محمد بن ابراهيم النعماني



كتاب الغيبة


الشيخ الطوسي






الفجر المقدس


مجتبى السادة






كمال الدين


الشيخ الصدوق






معجم احاديث الامام المهدي ج 1


موسسة المعارف الاسلامية



معجم احاديث الامام المهدي ج 2


موسسة المعارف الاسلامية



معجم احاديث الامام المهدي ج 3


موسسة المعارف الاسلامية



معجم احاديث الامام المهدي ج 4


موسسة المعارف الاسلامية



معجم احاديث الامام المهدي ج 5


موسسة المعارف الاسلامية






المسائل العشر فى الغيبة


الشيخ المفيد



المقنع في الغيبة


السيد المرتضى



المهدي المنتظر في الفكر الاسلامي


موسسة الرسالة



المهدي في احاديث المسلمين حقيقة ثابتة


السيد محمد جلالي



المهدي المنتظر


موسسة في طريق الحق



المهدي في حديث السنة المعتبر


عادل الحريري



المهدي عج في احاديث الرسول بطريق اهل السنة


السيد جعفر الحسيني

Category: 0 komentar

مشروع وقف ورثة الفردوس الخيري

مشروع وقف ورثة الفردوس الخيري
يسر اللجنة الخيرية بمسجد الإمام المهدي (عج) أن تعلن للأخوة المؤمنين والأخوات المؤمنات عن مشروع وقف ورثة الفردوس الخيري وتدعوهم للمساهمة في هذا المشروع المبارك ، فعلى الراغبين بالمشاركة الإتصال أو مراسلة إدارة المسجدعلى البريد العام للموقع

حكمة الأسبوع
روي عن أمير المؤمنين(ع)أنه قال: خَالِطُوا النَّاسَ مُخَالَطَةً إِنْ مِتُّمْ مَعَهَا بَكَوْا عَلَيْكُمْ، وَإِنْ عِشْتُمْ حَنُّوا إِلَيْكُمْ. باب المختار من حكم أمير المؤمنين (ع)بنهج البلاغة

Category: 0 komentar

shohibul zaman


موضوعات كلى
( 1 ) صفات معنوى ومقام او نزد خداوند متعال:( 2 ) شكل ظاهرى ونيروى بدنى حضرت مهدى عليه السلام:( 3 ) بشارتها وحتميت ظهور حضرت مهدى عليه السلام :( 4 ) اسم وكنيه والقاب شريف حضرت مهدى عليه السلام:( 5 ) نسب شريف حضرت وانتساب او به پيامبر و حضرت على و فاطمة زهرا وامام حسين عليهم السلام :( 6 ) ولادت وپدر ومادر وخانواده‏ء حضرت مهدى عليه السلام :( 7 ) غيبت حضرت مهدى عليه السلام واحوال شريف او در زمان غيبت :( 8 ) علامات ظهور بعيده ومطلقه‏ء حضرت مهدى عليه السلام :( 9 ) علامات نسبى نزديكى ظهور حضرت مهدى عليه السلام :( 10 ) علائم ونشانه‏هاى ظهور آن حضرت در سال ظهور :( 11 ) آخر الزمان وصفات ومشخصات افراد آن زمان :( 12 ) دولتهاى كشورهاى اسلامى قبل از ظهور حضرت مهدى عليه السلام :( 13 ) وضعيت مسلمانان قبل از ظهور ( فساد كردن حكام وفاسد شدن جامعه ):( 14 ) علماء فاسد وگمراه وبد عمل هنگام ظهور وقبل از آن :( 15 ) علماء خوب وپسنديده ومؤمنان ثابت قدم قبل از ظهور :( 16 ) فضائل شيعيان حضرت مهدي عليه السلام ومنتظران ظهور ايشان :( 17 ) عرب هنگام ظهور وقبل از آن :( 18 ) حجاز هنگام ظهور وقبل از آن :( 19 ) سرزمين يمن و يماني موعود :( 20 ) فلسطين وبيت المقدس :( 21 ) سرزمين مصر هنگام ظهور وقبل از آن :( 22 ) شهرهاى مغرب ومغرب اسلامى :( 23 ) عراق هنگام ظهور وقبل از آن :( 24 ) شهرهاى شام هنگام ظهور وقبل از آن:( 25 ) سفيانى ( كه از آن خبر داده شده ) در سال ظهور :( 26 ) خراسانيها ( ايرانيها ) هنگام ظهور وقبل از آن :( 27 ) روم هنگام ظهور ودر عصر ظهور :( 28 ) ترك هنگام ظهور ودر عصر ظهور :( 29 ) يهود هنگام ظهور ودر عصر ظهور:( 30 ) ابتدا وآغاز ظهور مقدس حضرت مهدى عليه السلام :( 31 ) اصحاب وياران وسپاه حضرت مهدى عليه السلام :( 32 ) دشمنان حضرت مهدى عليه السلام وكسانيكه برعليه آن حضرت خروج مى نمايند :( 33 ) جهات وعلل جنگها وفتوحات حضرت مهدى عليه السلام :( 34 ) حكومت عدل حضرت مهدى عليه السلام بر سراسر جهان ورفاه وآسايش در عصر آن حضرت :( 35 ) خروج دجال در عصر حضرت مهدى عليه السلام :( 36 ) مدت فرمانروايى ووفات حضرت مهدى عليه السلام :( 37 ) رجعت در عصر حضرت مهدى عليه السلام وبعد از آن :( 38 ) خروج يأجوج ومأجوج :( 39 ) علامات قيامت بعد از دولت وحكومت حضرت مهدى عليه السلام :( 40 ) عقيده‏ شيعيان درباره حضرت مهدى عليه السلام :( 41 ) عقيده‏ سنيها درباره حضرت مهدى عليه السلام :( 42 ) ضرورت ولزوم وجود امام عليه السلام در هر عصر وزمانى :( 43 ) حكم ادعاى مهدويت :( 44 ) حكم ادعاى سفارت ازطرف حضرت مهدى عليه السلام :( 45 ) آياتى از قرآن كه به حضرت مهدى عليه السلام تفسير شده :( 46 ) احكام شرعى در رابطه با حضرت مهدى عليه السلام :( 47 ) شرف كسانى كه خدمت حضرت حضرت مهدى عليه السلام درغيبت صغرى رسيده‏اند :( 48 ) مقدارى از آنچه كه در باب كرامت وتوقيعات ونامه‏هاى حضرت مهدى عليه السلام وارد شده است :( 49 ) آنچه از ادعيه‏ء حضرت مهدى عليه السلام وارد شده است :( 50 ) زيارت حضرت مهدى عليه السلام وادعيه براى تعجيل ظهور شريف:( 51 ) مصادر ومنابع احاديث حضرت مهدى عليه السلام :( 52 ) قصائد وقطعه‏هاى شعرى در باب حضرت مهدى عليه السلام :( 53 ) نمونه هايى از احاديث كه در آنها تصريح شده به اينكه ائمه عليهم السلام دوازده نفر مى باشند :

Category: 0 komentar

صفات معنوى ومقام او نزد خداوند متعال

صفات معنوى ومقام او نزد خداوند متعال

Category: 0 komentar